×
Penyebaran jagung lokal semakin terbatas karena produktivitas rendah, dapat dikatakan sangat rendah bila dibandingkan dengan jagung unggul. Namun jagung lokal memiliki keunggulan daya adaptasi tinggi terhadap cekaman lingkungan dan ketahanan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT). Hasil rendah jagung lokal dapat ditingkatkan melalui pemupukan, terutama dengan pupuk organik. Meskipun penggunaan pupuk organik belum dapat meningkatkan hasil, tetapi produk organik memiliki nilai jual lebih tinggi. Pemberian pupuk sebagai sumber nutrisi untuk perkembangan tanaman merupakan salah satu usaha guna meningkatkan produksi jagung. Pemupukan menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman jagung secara optimal. Bahan organik yang terdapat pada pupuk berperan menyimpan dan melepaskan unsur hara bagi tanaman. Salah satu upaya pemberian bahan organik yang cukup murah adalah dengan mengembalikan bahan organik ke dalam tanah, baik berupa perombakan sisa tanaman atau hewan oleh mikroorganisme memalui pemupukan dengan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk organik terhadap karakter pertumbuhan dan fisiologis jagung lokal. Penelitian melalui percobaan dilaksakan pada bulan Juli–November 2020 di Rumah Kaca (Green House), Laboratorium Ekologi Manajemen Produksi Tanaman dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Percobaan ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor (5 jenis pupuk organik). Jenis pupuk organik yang digunakan yaitu kompos, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam, pupuk urin kelinci, pupuk organik cair dan kontrol (tanpa pupuk organik). Variabel pengamatan adalah: tinggi tanaman, jumlah, panjang, lebar, luas, dan sudut daun, diameter batang, umur berbunga, kandungan klorofil, jumlah dan lebar bukaan stomata, berat daun spesifik, indeks luas daun, laju asimilasi bersih, dan laju pertumbuhan relatif. Dari hasil percobaan kita mendapatkan bahwa jenis pupuk organik, khususnya pupuk kandang kambing dan pupuk kompos menyediakan unsur hara yang dibutuhkan sehingga meningkatkan pertumbuhan jagung seperti tinggi tanaman, jumlah daun, nilai kehijauan daun, ILD, jumlah stomata, dan biomassa tanaman.