Simpang empat bersinyal Jalan Pemuda – Abdul Latif (Pasar Bekonang), Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah merupakan Merupakan Tipe jalan Kolektor yang mehubungkan tiga kota yaitu Kota Surakarta, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar. Tingginya volume lalu lintas yang bekerja pada simpang tersebut menyebabkan sering terjadinya kemacetan dan panjang antrian yang terlalu panjang sehingga menghambat mobilitas dan menggangu kenyamanan masyarakat. Sehingga dengan kondisi tersebut perlunya dilakukan perbaikan pada simpang dengan tujuan mengetahui kinerja simpang eksisting dan dapat direncanakan desain perbaikan beserta rencana anggaran biaya dan time schedule agar tidak terjadi lagi kemacetan dan panjang antrian yang terlalu panjang pada simpang tersebut. Dengan dilakukannya perbaikan tersebut tentunya dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan mobilitas masyarakat.
Pengamatan yang dilakukan pada simpang empat bersinyal ini bertujuan untuk melakukan penilaian kondisi jalan dengan metode survei dan observasi sesuai MKJI 1997. Data lalu lintas diperoleh dengan survei langsung dilapangan sehingga dalam tugas akhir ini menggunakan data primer. Selanjutnya dilakukan evaluasi kinerja simpang bersinyal dengan metode analisa komponen beserta rencana anggaran biaya (RAB).
Dari hasil pengamatan dan analisis diperoleh derajat kejenuhan mencapai 0,93 pada pendekat Timur yang melebihi ketentuan simpang bersinyal MKJI 1997. Sehingga dilakukan perbaikan dengan resetting fase sinyal dan merubah marka jalan. Total biaya dalam perbaikan tersebut Simpang Empat Bersinyal Jalan Pemuda – Abdul Latif (Pasar Bekonang) Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah adalah Rp. 23.550.000,-

Kata Kunci : Simpang Bersinyal, MKJI 1997, RAB