Porang merupakan komoditi umbi-umbian yang memiliki nilai ekonomis yang potensial sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dan komoditi ekspor, dan sebagai bahan makanan olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya, pendapatan, efisiensi, serta faktorfaktor yang berpengaruh terhadap pendapatan pada usahatani porang di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Lokasi penelitian di Kecamatan Saradan yang merupakan sentra produksi porang tertinggi di Kabupaten Madiun. Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani (2) analisis regresi linier berganda (3) R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan usahatani porang di Kecamatan Saradan adalah Rp. 43.837.680/ Ha, biaya usahatani porang sebesar Rp. 24.545.653/ Ha, penerimaan yang diterima petani porang dari penjualan bulbil dan umbi adalah Rp. 68.383.333/ Ha. Faktor berupa biaya pupuk, luas lahan, biaya herbisida dan pengalaman petani dalam usahatani porang secara individu berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani porang, sedangkan faktor biaya bibit, biaya tenaga kerja, dan pendidikan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani porang. Efisensi usahatani porang dengan R/C ratio sebesar 2,78. Nilai R/C > 1 menunjukkan bahwa usahatani porang di Kecamatan Saradan layak untuk diusahakan.