Muhammad Ilham Nugroho, G0018137, 2022.Hubungan Kadar PT dan aPTT terhadap Keparahan Stroke Iskemik di RS UNS. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pendahuluan: Stroke dalam penelitian pada tahun 2018 menyumbang 133 juta kecacatan di dunia. Kasus stroke kriptogenik meliputi ada tidaknya hiperkoagulabilitas dalam darah pasien. Peningkatan kadar homosistein (HHC) dan lipoprotein (a) menyebabkan aterosklerosis serta kejadian trombotik. Trombosis vena serebral terjadi pada lebih dari sepertiga pasien dengan hiperkoagulabilitas. Salah satu parameter dalam mengukur hiperkoagulasi adalah dengan pemeriksaan labolatorium untuk mendapatkan nilai PT dan aPTT pada pasien stroke.

Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional melalui data sekunder rekam medis. Subjek penelitian ini adalah pasien stroke iskemik akut di RS UNS yang memiliki rekam kadar PT dan aPTT pada tahun 2021 dengan jumlah 61 sampel. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan aplikasi software statistik SPSS 22 dengan uji Uji korelasi spearman test sebagai analisis.

Hasil : Kadar PT memiliki nilai korelasi lemah yaitu 0,077 , aPTT memiliki nilai korelasi 0,091 yang tergolong dalam korelasi lemah, Diabetes memiliki nilai korelasi 0,071  dan Hipertensi memiliki nilai korelasi 0,029.

Simpulan: Kadar PT, aPTT, diabetes dan hipertensi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat keparahan stroke dengan skor NIHSS.