Restu Aji Nugroho. B0416050. 2022. Peran Centrale Stichting Wederopbouw Dalam Pembangunan Kota Baru Kebayoran 1948-1951. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran dan kondisi Kota Jakarta pada pertengahan abad XX dan latar belakang pembangunan Kota Baru Kebayoran, (2) rencana dan konsep pembangunan Kota Baru Kebayoran, (3) peran dari Centrale Stichting Wederopbouw dalam pembangunan Kota Baru Kebayoran.

Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Beberapa sumber penelitian didapatkan dari surat kabar yang sezaman yakni tahun 1948-1951, seperti surat kabar De Locomotief, Nieuwe Courant, Het Dagblad, dan Indische Courant voor Nederland dari koleksi Delpher, dokumentasi berupa foto-foto didapatkan dari koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia, serta sumber pustaka dari koleksi Perpustakaan Nasional.

Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa pada masa awal kemerdekaan, Kota Jakarta tidak lagi dapat menampung lonjakan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Daerah Kebayoran dipilih sebagai tempat pembangunan Kota Baru karena dianggap layak dan cocok karena berloksi tidak terlalu jauh dari pusat Kota Jakarta, diapit oleh dua sungai, dan terdapat jalur kereta api. Kota Baru Kebayoran dirancang dengan konsep kota taman, dibangun oleh badan khusus yakni, Centrale Stichting Wederopbouw (CSW). CSW mengalami beberapa kesulitan seperti kekurangan bahan bangunan, kekurangan sumber daya manusia, serta permasalahan yang tak terduga seperti kesulitan membangun sumber air bersih ataupun saluran air. CSW telah melakukan pembangunan rumah-rumah, jalan kota, sarana penunjang kota seperti sekolah, bioskop, taman, dan lain sebagainya. CSW tidak dapat melakukan pembangunan Kota Baru Kebayoran hingga selesai dikarenakan tidak dapat memenuhi kewajiban utang piutang atau dinyatakan lukuiditas pada tahun 1951.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah CSW sebagai badan penanggung jawab pembangunan Kota Baru Kebayoran telah berhasil membangun beberapa rumah, bangunan penunjang kota, jalan, dan lain sebagainya, walaupun tidak sesuai target yang direncanakan pada awal pembangunan Kota Baru Kebayoran di tahun 1948.