Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan gadget pada perilaku sosial anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang tua dan guru sebagai informan, narasumber, atau partisipan terkait dampak penggunaan gadget pada perilaku sosial anak usia 5-6 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan time sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi, member checking, dan teknik audit. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis data menurut Moustakas. Hasil penelitian ini sebagai berikut: Pertama, anak usia 5-6 tahun sudah mengenal dan menggunakan gadget karena adanya pandemi ataupun pengaruh lingkungan disekitarnya. Orang tua memberikan durasi atau frekuensi penggunaan gadget oleh beberapa anak. Penggunaan gadget pada anak untuk mengerjakan tugas, menonton video, dan bermain game. Ketergantungan anak pada gadget sesuai dengan porsi pengawasan secara tegas oleh orang tua dan dukungan lingkungan sekitar. Orang tua memberikan kontrol pada anak mengenai penggunaan gadget agar menggunakan sesuai dengan cakupannya. Kedua, penggunaan gadget pada anak memberikan dampak pada perilaku sosial anak. Anak yang tidak ketergantungan pada gadget memiliki perilaku sosial sesuai dengan pola perilaku sosial pada anak. Ketergantungan pada anak dapat merubah pola perilaku sosial pada anak menjadi berkurang atau lebih tidak peduli pada lingkungan sekitar. Anak yang ketergantungan pada gadget dapat berhenti menggunakan gadget ketika terdapat temannya yang menghampiri untuk bermain karena jiwa sosial pada anak tinggi.