Muhammad Abdul Aziz. K4216045. ANALISIS KEJIWAAN TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NASKAH SANDIWARA JAWA ROMBONG KARYA BAGUS WAHYU SETYAWAN SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR MENELAAH NASKAH SANDIWARA JAWA KELAS IX DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022.

Materi ajar sastra Jawa harus dikembangkan agar siswa dan guru bisa mengerti lebih banyak tentang karya sastra Jawa khususnya mengenai sandiwara Jawa. Naskah sandiwara Jawa memiliki nilai-nilai positif, namun beberapa hal tersebut kurang tersampaikan di dalam pembelajaran, hanya sebatas unsur pembangun saja. Unsur kepribadian juga jarang diulas dan lebih mengutamakan menyampaikan materi sesuai di dalam buku ajar saja.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) unsur intrinsik, (2) kejiwaan tokoh, dan (3) nilai-nilai pendidikan; serta (4) relevansinya hasil analisis sebagai materi ajar menelaah naskah sandiwara Jawa di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah naskah sandiwara Jawa Rombong karya Bagus Wahyu Setyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan teori. Analisis data menggunakan analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

Hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) unsur intrinsik dalam naskah sandiwara Jawa Rombong meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, dan amanat. Kelima unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain, mulai dari hadirnya tokoh sampai pemetikan pesan dalam membentuk cerita; (2) terdapat unsur kepribadian dalam naskah sandiwara Jawa Rombong yang meliputi id, ego, dan superego dari tokoh-tokoh cerita. Unsur kepribadian tersebut melahirkan pergolakan batin dari tokoh protagonis maupun antagonis dan unsur yang paling dominan adalah ego yang menunjukkan perilaku Sarwono dalam mempertahankan rombongnya; (3) nilai pendidikan dalam naskah sandiwara Jawa Rombong meliputi religius, sosial, dan budaya. Nilai pendidikan yang sering muncul adalah religius, karena keseluruhan cerita menggambarkan kesabaran Sarwono kepada Tuhan dalam menjalani cobaan hidup; serta (4) naskah sandiwara Jawa Rombong dapat dijadikan sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMP karena relevan dengan kurikulum 2013, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik, dan bermuatan nilai-nilai pendidikan yang positif yang dapat dijadikan motovasi bagi peserta didik dalam berperilaku.