Kawasan perkotaan identik dengan tren pertumbuhan penduduk yang pesat. Tingginya pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan lahan untuk permukiman juga kian meningkat. Terbatasnya akses masyarakat terhadap permukiman layak huni memicu munculnya keberadaan kawasan permukiman kumuh. Kota Surakarta sebagai pilot project penanganan kawasan kumuh mempunyai salah satu kawasan kumuh terbesar yang terletak di Bantaran Kali Anyar. Permasalahan kumuh yang dijumpai diantaranya pendirian bangunan ilegal, kawasan padat bangunan tinggi, kurang memadainya infrastruktur pendukung permukiman, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah. Pemerintah telah berupaya menangani kumuh dengan pola relokasi dan pemugaran, akan tetapi implementasi pelaksanaan penanganan kumuh di kawasan tidak merata. Ketidakoptimalan penanganan menandakan jika terdapat beberapa faktor kesiapan penanganan kumuh yang belum maksimal sehingga menyebabkan ketidakmerataan penanganan kumuh. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui faktor prioritas kesiapan penanganan permukiman kumuh di Kawasan Bantaran Kali Anyar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan deduktif berbasis teori umum untuk menganalisis suatu permasalahan khusus. Teknik analisis yang dipakai adalah teknik AHP dengan mempertimbangan input penilaian dari responden ahli. Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisis AHP menunjukkan adanya tujuh faktor prioritas kesiapan penanganan kumuh di Bantaran Kali Anyar. Ketujuh faktor prioritas tersebut yaitu alokasi anggaran pemerintah, bentuk koordinasi antar institusi, keterlibatan masyarakat dalam penanganan, ketersediaan dokumen perencanaan penanganan, peraturan pemerintah daerah, bantuan dana swasta, dan struktur kelembagaan yang berperan. Perbedaan kepentingan masing-masing faktor secara tidak langsung saling terkait sehingga mempengaruhi kesiapan penanganan kumuh. Alokasi anggaran merupakan faktor prioritas utama yang dipersiapkan pemerintah. Koordinasi dan komunikasi serius pemerintah dengan banyak pemangku kepentingan sangat penting dalam merencanakan penanganan kumuh di Bantaran Kali Anyar.