Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengidentifikasi pemanfaatan WhatsApp Group HIPMAI Komda Sragen sebagai media informasi pertanian bagi petani milenial, dan (2) mengidentifikasi efektivitas WhatsApp Group HIPMAI Komda Sragen dalam peningkatan literasi pertanian bagi petani milenial, dan (3) mengetahui seberapa jauh tingkat literasi pertanian anggota WhatsApp Group HIPMAI Komda Sragen.  Metode dasar menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan bentuk studi kasus. Lokasi pada penelitian ini yaitu pada platform WhatsApp Group HIPMAI Komda Sragen. Subjek dalam penelitian ini adalah petani milenial di Kabupaten Sragen yang terdaftar sebagai anggota WhatsApp Group HIPMAI Komda Sragen. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Reliabilitas data menggunakan pedoman wawancara sebagai alat ukur.

Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemanfaatan WhatsApp Group HIPMAI berupa frekuensi, partisipasi, serta atensi. Notifikasi grup dan norma sosial mempengaruhi anggota dalam tingkat frekuensi; partisipasi anggota berupa merespon dalam bentuk teks, emoji, stiker, pesan suara, berbagi video, dipengaruhi tingkat kepentingan; (2) efektivitas WhatsApp Group HIPMAI berupa aspek kognitif, afektif, dan behavioral. Aspek kognitif melihat dari pengetahuan dan informasi pertanian yang diperoleh anggota. Aspek afektif melibatkan suasana emosional, pada aspek ini dan aspek kognitif merupakan efek primer komunikasi massa, sedangkan efek sekunder komunikasi massa ditemukan pada aspek behavioral yang memperlihatkan adanya perubahan perilaku dan keterampilan akibat mengakses WhatsApp Group HIPMAI; (3) tingkat literasi pertanian anggota dalam mengakses WhatsApp Group HIPMAI dipengaruhi oleh keberadaan dan keberhasilan usaha tani, kesesuaian pemenuhan kebutuhan informasi serta faktor motivasional dalam perilaku sharing.