×
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen Three-tier Multiple Choice Diagnostic Test untuk menentukan kevalidan, reliabilitas, karakteristik butir soal Three-tier Multiple Choice Diagnostic Test, dan mendiskripsikan profil miskonsepsi pada materi Cahaya. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Metode yang digunakan adalah tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dari penelitian ini adalah 161 peserta didik kelas empat pada lima Sekolah Dasar di Surakarta. Instrumen yang digunakan adalah instrument Three tier Multiple Choice Diagnostic Test. Tekn?k pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan test melalui teknik analisis data statistik kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Hasil kajian tentang analisis kebutuhan guru terhadap pengembangan instrument test menyebutkan bahwa kebutuhan tersebut meliputi adanya pengembangan instrument yang valid dan reliabel, mampu mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik, menyajikan fakta-fakta yang ada dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu meningkatkan pemahaman konsep yang benar. 2) Penyusunan instrument Three tier Multiple Choice Diagnostic Test dilakukan dengan mengacu pada indicator kurikulum, instrument evaluasi, teori dan konsep ilmiah, serta kebutuhan peserta didik. Prototipe dikembangkan melalui uji coba terbatas dan uji coba luas dan diikuti revisi berulang dengan melibatkan para pakar. Penyempurnaan produk penelitian ini menghasilkan Intsrumen Three tier Multiple Choice Diagnostic Test yang layak untuk digunakan oleh siswa sekolah dasar. 3) Keunggulan produk Instrumen Three tier Multiple Choice Diagnostic Test adalah mampu mengidentifikasi dan menganalisis miskonsepsi peserta didik dalam pembelajaran IPA materi cahaya. Pemahaman konsep yang teridentifikasi juga mampu diklasifikasikan lebih rinci kedalam lima katagori pemahaman konsep, yaitu pemahaman lengkap, pemahaman sebagian tanpa miskonsepsi, pemahaman sebagian dengan miskonsepsi, miskonsepsi, tidak paham konsep. Peserta didik yang tergolong dalam katagori pemahaman sebagian dengan miskonsepsi sebesar 38%, pemahaman sebagian tanpa miskonsepsi 31%, miskonsepsi 16%, pemahaman lengkap 11%, dan tidak paham konsep sebesar 4%. Kelima kategori tersebut tersebar ke dalam konsep sumber cahaya, sifat-sifat cahaya, proses melihat, serta cermin dan alat optic.
Keywords: Cahaya, Miskonsepsi, Sekolah Dasar, Three tier Multiple Choice Diagnostic Test