Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Solo Raya merupakan komunitas ambulans yang keberadaannya masih tetap eksis dan berkembang hingga saat ini. Komunitas ini menjadi satu-satunya komunitas escort di indonesia yang masuk kedalam nominasi penerima penghargaan kategori komunitas di liputan 6 awards tahun 2019 dan mendapat banyak perhatian dari berbagai media. Rasa solidaritas antar anggotanya terbentuk karena adanya komunikasi yang berjalan dengan baik dalam waktu yang lama hingga membentuk suatu pemahaman bersama yang disebut konvergensi simbolik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi yang terjadi pada komunitas IEA Solo Raya dalam membentuk kesadaran simbolik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan menggunakan Teori Konvergensi Simbolik dengan Analisis Tema Fantasi yang berfokus pada sikap, perilaku, kejadian, peristiwa, maupun lambang yang tengah dialami IEA Solo raya sebagai suatu simbol. Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel adalah purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini, tema fantasi yang terjadi dalam komunitas IEA Solo Raya berawal dari makna individual terhadap simbol yang kemudian mengalami konvergensi. Tema-tema fantasi dari adanya dramatisasi pesan terdiri dari tiga macam, yaitu inside joke, penyebutan objek escort serta makna slogan. Pesan yang didramatisasi kemudian mendapat tanggapan dari anggota lain memicu terjadinya rantai fantasi. Isyarat simbolik berupa istilah-istilah khusus yang ditemukan di komunitas IEA Solo Raya meliputi "bucin", "Sri", "paketan", "kiriman", "JNE", "kamboja", dan "berbuat tanpa berharap". Sedangkan visi retoris sebagai wujud dari fantasi yang telah tersebar luas di luar komunitas ini adalah istilah "paketan" yang kini digunakan oleh beberapa komunitas escort lain.

Kata Kunci : Komunikasi Kelompok, Konvergensi Simbolik, Analisis Tema Fantasi