Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis bidang-bidang dalam kehidupan Keraton Kasunanan Surakarta yang terpengaruh kebudayaan Belanda pada tahun 1893-1939; (2) mendeskripsikan relevansi pengaruh kebudayaan Belanda terhadap kehidupan Keraton Kasunanan Surakarta pada tahun 1893-1939 dengan pengayaan mata kuliah sejarah kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis. Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian historis yaitu heuristik, kritik sumber, intepretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sekunder. Sumber perimer dalam penelitian ini berupa (1) Memorie van Overgave (1914) oleh van Wijk; (2) Biwaddha Nata Surakarta (1939); (3) Majalah Life (1936) yang diakses melalui google books. Sumber sekunder berupa jurnal dan buku-buku yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis historis dengan pendekatan kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bidang-bidang dalam kehidupan Keraton Kasunanan Surakarta yang terpengaruh oleh kebudayaan Belanda meliputi tujuh unsur universal kebudayaan yaitu sistem peralatan hidup dan teknologi meliputi makanan dan minuman, pakaian, tempat tinggal dan transportasi; sistem mata pencaharian yaitu munculnya mata pencaharian yang membutuhkan keahliankhusus; sistem kemasyarakatan yaitu munculnya golongan priyayi baru; bahasa yaitu penggunaan bahasa Belanda dalam kehidupan istana; kesenian yaitu penyelenggaraan pesta ala Barat, berdansa, adanya patung-patung Eropa di istana; sistem pengetahuan yaitu penerapan pendidikan ala Barat bagi putra-putri Pakubuwono X; religi yaitu upaya Kristenisasi yang dapat dibendung oleh Pakubuwono X; (2) Relevansinya bahwa materi mengenai Pengaruh Kebudayaan Belanda terhadap Kehidupan Keraton Kasunanan Surakarta pada masa Pakubuwono X dapat mendukung materi pokok pembelajaran sejarah kebudayaan bahan kajian peninggalan dan persebaran kebudayaan Indonesia masapra sampai pengaruh budaya Barat dan dunia global.