×
Perawat harus menjaga kinerjanya dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dikarenakan perawat merupakan tenaga kesehatan yang akan terus berinteraksi dengan pasien dan keluarganya. Kinerja perawat dipengaruhi beberapa hal termasuk beban kerja mental dan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental terhadap kinerja perawat IGD RSUD Jombang dengan stres kerja sebagai variabel kontrol. </strong>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional.</em> Populasi dalam penelitian ini ialah perawat IGD RSUD Jombang, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling,</em> sehingga sampel penelitian ini ialah seluruh perawat IGD RSUD Jombang dengan jumlah 36 perawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah NASA-TLX untuk pengukuran beban kerja mental, kuesioner ENSS untuk pengukuran stres kerja pada perawat, serta menggunakan hasil penilaian kinerja perawat IGD RSUD Jombang. Teknik analisis data yang digunakan ialah uji korelasi parsial. Hasil: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki beban kerja mental tinggi yaitu sebanyak 20 responden (56%). Mayoritas responden mengalami stres kerja rendah dan stres kerja sedang dengan jumlah yang sama yaitu 13 responden (36,1%). Sedangkan, kinerja yang dimiliki oleh perawat IGD RSUD Jombang mayoritas memiliki kinerja cukup sebanyak 19 responden (52,8%). Hasil uji statistik menggunakan korelasi parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan beban kerja mental terhadap kinerja perawat dengan stres kerja sebagai variabel kontrol dengan nilai signifikansi 0,04 atau p-value</em><0>. Simpulan: </strong>Terdapat hubungan antara beban kerja mental terhadap kinerja perawat IGD RSUD Jombang dengan stres kerja sebagai variabel kontrol.</p> </p>
</p>
</p>