×
Secara terperinci tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan isu kebijakan pengembangan pariwisata sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 di kawasan Benua Asia, Eropa, dan Amerika, yang mencakup indikator attraction, activities, amenities, accommodation, accessibility, dan ancillary services. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Systematic Literature Review (SLR), dengan menggunakan protokol penelitian PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses). Sumber data yang digunakan untuk mencari artikel pada penelitian ini yaitu menggunakan database Sciencedirect. Penyaringan artikel dilakukan dengan membaca judul, abstrak, kata kunci serta teks lengkap dengan menggunakan kriteria inklusi yang telah ditentukan yang kemudian di assesment menggunakan JBI Critical Appraisal Tools, berdasarkan assesment jurnal peneliti menggunakan 25 artikel yang digunakan dalam tulisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan isu kebijakan pengembangan pariwisata baik pada komponen attraction, activities, amenities, accomodation, accessibility, dan ancillary service, pada saat sebelum dan sesudah pandemi COVID-19, baik di kawasan Benua Asia, Eropa, maupun Amerika. Sebelum adanya pandemi, beberapa negara di kawasan benua Asia dan Eropa mentransformasi kebijakan pariwisata yang lebih menekankan pada pariwisata budaya dan pariwisata alam dalam kaitannya pada komponen attraction dan activity. Sedangkan di kawasan Benua Amerika, kebijakan pengembangan pariwisata menekankan pada pariwisata budaya dan pariwisata berkelanjutan. Sedangkan pada komponen amenities, accommodation, accessibility, ancillary service beberapa negara melakukan pengembangan pariwisata baik dalam fasilitas, infrastruktur, dan pelayanannya berdasarkan sumber daya pada masing-masing benua. Sedangkan setelah adanya pandemi, isu kebijakan pengembangan pariwisata di kawasan Benua Asia, Eropa, dan Amerika bergeser. Pandemi mengharuskan stakeholders lebih memperhatikan bidang kesehatan untuk mengurangi persebaran COVID-19 yang berdampak pada komponen attraction, activities, accessibility, serta terdapat inovasi layanan yang berkaitan dengan kesehatan pada komponen amenities, accomodation, dan ancillary service.