Penulis Utama : Riana Ayu Kurniasih
NIM / NIP : H0817084
×

Kabupaten Sleman adalah salah satu wilayah yang membudidayakan kopi Robusta dan kopi Arabika. Kecamatan Cangkringan memiliki produksi kopi tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya. Hasil panen kopi yang ada di Kabupaten Sleman ini diolah oleh Koperasi Kebun Makmur yang berada di Jalan Kaliurang Km.20. Koperasi ini mewadahi para petani kopi yang ada di lereng gunung merapi bertujuan untuk menjamin kesejahteraan petani dengan cara menjaga kestabilan harga hasil panen kopi. Koperasi terus berinovasi agar dapat meningkatkan nilai tambah dan berupaya untuk meningkatkan omzet penjualan yang nantinya dapat digunakan untuk perkembangan koperasi dan apabila terdapat sisa hasil usaha dapat dibagikan kepada anggotanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan , efisiensi usaha dan nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kopi di Koperasi Kebun Makmur. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian dan penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Koperasi Kebun Makmur “Kopi Merapi” dan responden nya yaitu ketua koperasi dan karyawan yang ahli di bidang pembukuan dan produksi. Analisis yang digunakan adalah analisis biaya, analisis penerimaan, analisis keuntungan, R/C Rasio, dan analisis nilai tambah metode hayami.
Koperasi Kebun Makmur melakukan proses produksi dalam satu bulan sebanyak satu kali produksi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa koperasi memiliki keuntungan kopi Robusta yaitu Rp 51.998.662,00/produksi dan Keuntungan kopi Arabika yaitu Rp 45.098.662,00/produksi. Nilai R/C Rasio pengolahan kopi Robusta dalam satu kali produksi yaitu 3,62 dan kopi Arabika yaitu 3,86. Pengolahan kopi Robusta dalam satu kali produksi dari buah kopi menjadi kopi HS memiliki nilai tambah yaitu Rp 9.781/kg, dari kopi HS menjadi kopi green bean memiliki nilai tambah yaitu Rp 26.208/kg, dari kopi green bean menjadi kopi roasting memiliki nilai tambah yaitu Rp 117.888/kg, dan dari kopi roasting menjadi kopi bubuk memiliki nilai tambah yaitu Rp 24.682/kg. Pengolahan kopi Arabika dalam satu kali produksi dari buah kopi menjadi kopi HS memiliki nilai tambah yaitu Rp 23.591/kg, dari kopi HS menjadi kopi green bean memiliki nilai tambah yaitu Rp 57.730/kg, dari kopi green bean menjadi kopi roasting memiliki nilai tambah yaitu Rp 124.484/kg, dan dari kopi roasting menjadi kopi bubuk memiliki nilai tambah yaitu Rp 46.505/kg.

 

×
Penulis Utama : Riana Ayu Kurniasih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0817084
Tahun : 2021
Judul : Analisis Nilai Tambah (Value Added) Usaha Pengolahan Kopi Merapi di Kabupaten Sleman (Studi Kasus: Koperasi Kebun Makmur “Kopi Merapi”)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0817084
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.
2. Mei Tri Sundari, S.P., M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.