Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  adanya  hubungan  antara  daya tahan   otot   perut   dan   daya   tahan   otot   tungkai   terhadap   prestasi   atlet bulutangkis putra usia 14-15 tahun.
Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  bulutangkis  putra  se-  Solo  Raya umur 14-15 tahun. Dan sampel dalam  penelitian  atlet     bulutangkis  putra  se- Solo  Raya  umur  14-15  tahun  yang  memiliki  ranking  dan   point   di   PBSI berjumlah   36   orang   dengan   teknik   pengambilan   sampel   adalah   teknik Purposive  Sampling.   Metode  penelitian   yang  di   gunakan   adalah   dengan deskriptif  kuantitatif  dengan  pendekatan  studi  korelasional.       Pengumpulan data  menggunakan  metode  tes  dan  pengukuran  sit  up  dan  sitting     in     the wall dan  point     PBSI.  Analisis  data  menggunakan  analisis  statisic  dengan studi  korelasi  teknik  analisis  data  regresi  berganda  menggunakan   aplikasi SPSS versi 2.0.
Hasil  penelitian  adalah  sebagai  berikut  ini.  Pertama,        hubunganantara daya  tahan  otot  perut  dengan  prestasi  mempunyai  nilai  t  hitung  sebesar 3,117 dengan nilai probabilitas sebesar 0,004.Variabel daya tahan otot perut mempunyai  koefisien  7  koefisien  bertanda  positif  yakni  semakin  baik  daya tahan otot perut  maka nilai prestasi akan semakin baik.  Nilai  probabilitas  = 0,004  <  ?  =   0.05.   Hal   ini   berarti   daya   tahan   otot   perut   berhubungan signifikan dengan prestasi. Berdasarkan penjelasan tersebut maka    daya  tahan otot perut berhubungan positif dengan prestasi.  Kedua,    hubungan daya  tahan otot tungkai dengan prestasi mempunyai nilai  t  hitung sebesar  5,993  dengan nilai probabilitas sebesar 0,000.Variabel daya tahan otot tungkai mempunyai koefisien  37,486  koefisien  bertanda  positif  yakni  semakin  baik  daya  tahan otot  tungkai  maka  nilai  prestasi  akan  semakin  baik.  Nilai  probabilitas  = 0,000<  ?  =  0.05.  Hal  ini   berarti   daya   tahan   otot   tungkai   berhubungan signifikan dengan prestasi. Berdasarkan penjelasan tersebut maka    daya  tahan otot   tungkai   berhubungan   positif   dengan   prestasi.       Dengan       demikian diketahui hasil regresi berganda keseluruhan sebesar 70,4%
Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  sebagai  berikut  :       (1) daya tahan otot perut dan daya tahan otot tungkai secara simultan atau bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi dan diperoleh juga nilai  koefisien  determinasi(adjusted  R2)  sebesar  70,4%,  %.Hal  ini menunjukkan  bahwa  presentase  sumbangan  pengaruh  variabel  independen  (
Sit Up dan Sitting in the wall ) terhadap variabel dependen (prestasi pemain) sebesar 70,4 % sedangkan sisanya sebesar 29,6% dipengaruhi oleh varieabel lain yang tidak diteliti dalam  model  penelitian  ini.  (2)  Daya  tahan otot  perut  berpengaruh  positif  signifikan  terhadap  prestasi.  (3)  Daya  tahan otot tungkai berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi.

Kata Kunci :Daya Tahan Otot Perut, Daya Tahan Otot Tungkai, Prestasi, Bulutangkis