Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan serta menjelaskan bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi, nilai moral yang terkandung dalam novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi dan relevansi novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi dengan bahan ajar bahasa Jawa di SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dari penelitian ini adalah bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif, nilai moral, serta relevansi novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMA. Sumber data pada penelitian ini adalah novel berjudul Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi yang diterbitkan oleh Pustaka Ilalang pada Agustus 2020. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi atau analisis dokumen, dan wawancara informan. Informan yang menjadi narasumber terdiri dari satu dosen ahli bahasa,satu guru bahasa Jawa, dan tiga siswa SMA. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi terdiri atas tindak tutur ekspresif berupa: a) tindak tutur ekspresif berterimakasih (thanking) berfungsi mengucapkan terimakasih atas kebaikan mitra tutur; b) tindak tutur ekspresif memuji (praising) berfungsi mengungkapkan pujian; c) tindak tutur ekspresif  meminta maaf (pardoning) berfungsi mengugkapkan permintaan maaf atas perasaan bersalah; d) tindak tutur ekspresif belasungkawa (condoling) berfungsi mengungkapkan rasa kasihan, ikut prihatin;  e) tindak tutur ekspresif  memberi selamat (congratulating) berfungsi mengucapkan selamat atas kebahagiaan seseorang; f) tindak tutur ekspresif menyalahkan (blaming) berfungsi menyalahkan atas kesalahan mitra tutur. Lalu nilai moral yang terkandung meliputi hubungan manusia dengan dirinya sendiri yaitu jujur, kerja keras, tegas, sabar, ulet, teguh. Hubungan manusia dengan orang lain yaitu kasih sayang suami dan istri, kasih sayang antara orang tua dan anak, tolong-menolong,  kesetiaan, serta membantu kepada sesama dan hubungan manusia dengan Tuhan yaitu iman kepada Tuhan, percaya kepada Tuhan, takut akan dosa-dosa yang diperbuat, melakukan usaha agar dosa-dosanya diampuni, serta bertaubat kepada Tuhan YME. Novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi ternyata memiliki bahasa yang tidak sulit dan mudah dipahami siswa, serta alur cerita yang tidak rumit. Oleh karena itu, setelah dilakukan analisis dan triangulasi sumber dengan informan, dapat diambil kesimpulan bahwa novel Prasetyane Wanita karya Tulus Setiyadi relevan dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar bahasa Jawa tingkat SMA.

Kata kunci: tindak tutur ekspresif, nilai moral, novel bahasa Jawa, bahan ajar.