Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan upaya pengembangan diri mantan Wanita Tuna Susila menuju wirausaha yang diberikan PPSW Wanodyatama melalui pelatihan tata kecantikan, (2) mengidentifikasi kendalanya, dan (3) menjelaskan solusi untuk mengatasi kendala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini diperoleh dari artikel, buku, brosur, hasil observasi, hasil wawancara, dan dokumen peneliti. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, analisis dokumen, dan wawancara mendalam. Hasil pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, PPSW Wanodyatama mendorong Penerima Manfaat (PM) untuk mengembangkan dirinya melalui upaya yang didasari dengan pemenuhan kebutuhan hidup mulai dari sandang, pangan, papan, kesehatan fisik dan mental, sosial, dan kasih sayang. Selanjutnya, panti melakukan cara khusus untuk membantu pengembangan diri PM selama di panti melalui pelatihan tata kecantikan yang dilakukan dengan mengembangkan talenta, menghilangkan kesedihan, menciptakan kesempatan, dan meningkatkan kepercayaan diri PM agar PM mau menumbuhkan sikap wirausaha. Kedua, kendala yang dialami PM dalam pengembangan dirinya yaitu rasa minder, rasa bosan terhadap kegiatan pelatihan tata kecantikan, kurang puas terhadap fasilitas pelatihan tata kecantikan, dan belum siapnya PM untuk berwirausaha sehingga PM tidak dapat langsung mendirikan usaha setelah keluar dari panti. Ketiga, panti melalui pembimbing dan instruktur memiliki solusi atas kendala tersebut yaitu melatih PM untuk percaya diri, memberi kegiatan yang inovatif atau membebaskan kegiatan kecantikan yang ingin dilakukan PM, memperbaiki fasilitas baik yang rusak ataupun kurang, dan memberikan bimbingan lanjut untuk memudahkan PM yang ingin berwirausaha setelah keluar dari panti dengan memberikan kemudahan untuk mengakses bantuan dari pemerintah.