×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan pengaruh latihan
stretching statis pasif dan proprioceptive neuromuscular facilitation terhadap
fleksibilitas togok, 2) Perbedaan pengaruh jenis kelamin laki-laki dan perempuan
terhadap fleksibilitas togok, 3) Interaksi antara latihan stretching dan jenis kelamin
terhadap fleksibilitas togok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan desain penelitian faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah 121 mahasiswa
program studi PKOR FKOR UNS Tahun Akademik 2019/2020. Sampel penelitian
32 mahasiswa, terdiri dari 16 mahasiswa putra dan 16 mahasiswa putri yang
diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data
fleksibilitas togok dengan sit and reach test.
Hasil penelitian sebagai berikut: 1) ada perbedaan pengaruh yang sangat
signifikan terhadap fleksibilitas togok mahasiswa, antara stretching statis pasif
dan proprioceptive neuromuscular facilitation. Hasil yang diperoleh nilai sig. 0.00
< 0 xss=removed>proprioceptive neuromuscular facilitation sebesar 5,969, sedangkan mean
stretching statis pasif adalah 5,344). 2). Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang
signifikan terhadap fleksibilitas togok mahasiswa laki-laki dan mahasiswa
perempuan. Nilai sig. 0,624 > 0,05 (Pvalue = 0,624 > 0,05), 3) Tidak terdapat
interaksi latihan stretching dan jenis kelamin terhadap fleksibilitas
togok mahasiswa. Nilai sig. 0,057 > 0,05 (Pvalue = 0,057 > 0,05) pada taraf
signifikansi 5%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Ada perbedaan pengaruh yang
sangat signifikan antara stretching statis pasif dan proprioceptive neuromuscular
facilitation terhadap fleksibilitas togok, 2) Tidak ada perbedaan pengaruh yang
signifikan terhadap fleksibilitas togok antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan, 3) Tidak terdapat interaksi antara latihan stretching dan jenis kelamin
terhadap fleksibilitas togok.