×
Mi lidi merupakan camilan yang cara pembuatan dan bahan yang diperlukan sama dengan mi kering akan tetapi mengalami proses penggorengan setelah proses pengeringan. Tugas akhir ini berisi tentang proses pembuatan mi lidi menggunakan tepung bekatul sebagai pengganti sebagian dari tepung terigu. Tujuan dari pembuatan produk ini yaitu untuk diversifikasi pangan, memanfaatkan bekatul dalam dunia pangan, dan untuk menambah keunggulan dari produk mi lidi yaitu mengandung serat. Penggunaan tepung bekatul dalam pembuatan mi lidi ini membuat mi lidi berbeda dengan mi lidi pada umumnya, yaitu mengandung serat. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan mi lidi dengan subtitusi tepung bekatul yaitu tepung terigu, tepung bekatul, telur, garam, bawang putih bubuk, soda kue, dan penyedap rasa. Proses pembuatan tepung bekatul yaitu penggilingan, penimbangan, penyangraian, dan penyaringan. Sedangkan proses pembuatan mi lidi dengan subtitusi tepung bekatul diawali dengan penimbangan, pencampuran, pengulenan, pencetakan, pengeringan, penggorengan, penirisan, penimbangan dan pengemasan. Berdasarkan uji organoleptik sampel yang paling disukai yaitu formulasi dengan rasio tepung terigu dan tepung bekatul (85%:15%). Hasil analisis kimia diperoleh kandungan kadar air sebesar 5,62%, kadar abu sebesar 4,30%, kadar protein sebesar 13,66%, angka asam sebesar 2,68%, dan kadar serat kasar sebesar 1,30%. Kemasan yang digunakan untuk mengemas mi lidi yaitu menggunakan kotak plastik bening. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan produksi mi lidi dengan subtitusi tepung bekatul dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dengan nilai B/C ratio sebesar 1,58; nilai NPV dengan DF 8%yaitu Rp. 60.780.812; dan nilai IRR sebesar 23,60%.