Survei Nasional Literasi Keuangan OJK yang diadakan pada tahun 2019 menunjukkan angka 38,03%, yang artinya indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Guna meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, pemerintah melalui OJK telah menyusun Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025 dengan melibatkan berbagai pihak salah satunya adalah perusahaan penyedia jasa literasi keuangan. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan penyedia jasa literasi keuangan saat ini pun tumbuh menjamur di Indonesia. Persaingan menjadi lebih kompetitif. Sebagai perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2009,  strategi ZAP Finance harus bisa mengimbangi perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh aktivitas social media marketing dan kredibilitas celebrity endorser yang dipilih perusahaan terhadap pembentukan brand image ZAP Finance.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis menggunakan Structural Equation Modeling untuk menguji model penelitian secara keseluruhan daripada melihat setiap koefisien secara masing-masing. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semakin baik pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan media sosial, maka brand image tentang perusahaan akan semakin positif (Damayanti, et. al, 2021) dan brand ambassador dengan kesesuaian yang kuat dan kredibel dapat meningkatkan citra merek yang positif (Mudzakir, 2018).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel aktivitas social media marketing memiliki kontribusi lebih besar untuk membentuk brand image ZAP Finance (0,47) dibandingkan dengan variabel kredibilitas celebrity edorser (0,25). Utamanya variabel indikator yang berkontribusi paling besar adalah penggunaan foto dan video yang menarik serta aktif (0,84) dan konsisten dalam mengunggah konten (0,70).

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa model dalam penelitian ini sudah dianggap baik dan dapat diterima yang dapat ditunjukkan dengan nilai P-Value 0,06335 dan RMSEA 0,054. Di mana model yang fit berarti mengindikasikan bahwa ada pengaruh faktor-faktor yang membangun model.