Pertumbuhan penduduk Indonesia berdampak pada meningkatnya kebutuhan pangan di Indonesia, tak terkecuali pada kebutuhan protein hewani dari daging sapi. Menghadapi permasalahan tersebut, pemerintah meluncurkan program Upsus Siwab guna mengakselerasi peningkatan populasi sapi potong di Indonesia yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016. Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging tahun 2026. Upsus Siwab juga dijadikan sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal ternak sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak dengan memberikan pelayanan dan sarana secara gratis dan merata di wilayah Indonesia. Namun kurangnya infomasi yang diterima petani peternak sapi membuat pelaksanaan program ini menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, petugas pelaksana berencana mengajak penyuluh pertanian agar dapat meningkatkan pemahaman petani peternak sapi melalui penyuluhan sehingga mampu menumbuhkan persepsi positif oleh petani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor pembentuk persepsi petani, mengkaji persepsi petani peternak sapi terhadap pelaksanaan Upsus Siwab, dan mengkaji hubungan antara faktor pembentuk persepsi petani dengan persepsi petani peternak sapi terhadap pelaksanaan Upsus Siwab. Lokasi penelitian di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo dengan pertimbangan Kecamatan Polokarto telah melaksanakan program Upsus Siwab, selain itu juga mempertimbangkan estimasi biaya dan waktu yang akan dibutuhkan oleh peneliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, persepsi petani peternak sapi terhadap pelaksanaan Upsus Siwab yang meliputi penerimaan petani pada program dan evaluasi pelaksanaan termasuk dalam kategori baik. Faktor pembentuk persepsi petani yang meliputi sikap petani pada profesi peternak sapi dan pengalaman beternak sapi menunjukkan hubungan yang sangat signifikan dalam pembentukan persepsi petani terhadap pelaksanaan Upsus Siwab, sementara keadaaan sosial ekonomi petani, dan tingkat kebaruan teknologi pada Upsus Siwab menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dalam membentuk persepsi petani peternak sapi terhadap pelaksanaan Upsus Siwab.