Life satisfaction merupakan hasil akumulasi dari tingkat kepuasan manusia dalam seluruh domain kehidupan (life domain) (Zarabi, 2019). Setiap life domain yang dijalani oleh seseorang, akan memberikan tingkat kepuasan yang berlainan. Penelitian terdahulu telah menemukan bahwa life satisfaction dipengaruhi oleh activity satisfaction dan travel satisfaction (De Vos, 2017), tetapi penelitian tersebut dilakukan sebelum adanya pandemi Covid-19.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkorelasi hubungan antara aktivitas harian dan perjalanan selama pandemi Covid-19 terhadap life satisfaction menggunakan analisis bivariat dan model multilevel. Adanya pandemi Covid-19 menimbulkan banyak perubahan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan berupa pembatasan pergerakan masyarakat yang bertujuan untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Masyarakat dituntut untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, sehingga masyarakat harus mengganti aktivitas yang biasanya dilakukan di luar rumah dengan aktivitas di dalam rumah. Dihipotesiskan bahwa kondisi sosiodemografi, daily activity pattern, dan number of trip & trip chains berpengaruh terhadap life satisfaction.

Dilakukan analisis terhadap 402 responden yang tinggal di wilayah aglomerasi Surakarta. Berdasarkan karakteristik sosiodemografi, hanya faktor usia, pekerjaan, dan tingkat pendapatan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap life satisfaction. Kemudian berdasarkan daily activity pattern, terdapat enam jenis aktivitas yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap life satisfaction, yaitu aktivitas in home maintenance (IhMT), in home leisure (IhLe), in home sport (IhSpt), out-of-home offline resting (OhOfa), out-of-home baby sitting (OhBs), dan out-of-home picking and dropping children (OhPc). Sedangkan berdasarkan number of trip & trip cains, keduanya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap life satisfaction