Pada masa pandemi Covid-19, beberapa mahasiswa Psikologi UNS mengalami kenaikan berat badan. Masalah berat badan berkaitan dengan body-dissatisfaction. Individu yang belum memiliki self acceptance cenderung mengalami body dissatissfication karena keseimbangan antara real self dan ideal self yang ada pada dirinya tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-acceptance dengan body dissatisfaction pada mahasiswa prodi Psikologi UNS yang mengalami kenaikan berat badan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan sampel sebanyak 218 mahasiswa di prodi Psikologi UNS yang mengalami kenaikan berat badan selama pandemi Covid-19. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan terdiri atas skala self-acceptance (rxx = 0,872) dan skala body dissatisfaction (rxx = 0,867). Teknik analisis menggunakan pearson correlation. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan hasil signifikansi sebesar 0,000 (p < 0>self-acceptance dengan body dissatisfaction pada mahasiswa prodi Psikologi UNS yang mengalami kenaikan berat badan selama pandemi Covid-19. Sumbangan efektif pengaruh self-acceptance terhadap body dissatisfaction sebesar 9,1%.