RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI GOLONGAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER) DI PUSKESMAS DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI SUMATERA UTARA TAHUN 2021 FADILAH AFNI TANJUNG Program Studi D3 Farmasi, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret INTISARI Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak menular. Calcium Channel Blocker (CCB) bekerja menurunkan tekanan darah dengan memperlambat pergerakan kalsium ke dalam sel jantung dan dinding arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke jaringan), sehingga arteri menjadi relax dan menurunkan tekanan dan aliran darah ke jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat rasionalitas pengobatan hipertensi golongan (calcium channel blocker) pada semua pasien hipertensi di Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Sumatera Utara tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data rekam medis tahun 2021. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dengan pendekatan retrospektif. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan pedoman ASH tahun 2014, JNC VIII dan Depkes RI tentang pharmaceutical care tahun 2006. Berdasarkan penelitian yang dilakukan yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 32 rekam medis pasien hipertensi di Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Sumatera Utara tahun 2021 diperoleh hasil yaitu penggunaan obat hipertensi golongan calcium channel blocker di Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Sumatera Utara adalah sebesar 37 resep (52,86%) menggunakan terapi monoterapi calcium channel blocker dan sebesar 33 resep (47,14%) menggunakan kombinasi golongan calcium channel blocker dengan golongan obat hipertensi lainnya. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tingkat rasionalitas penggunaan obat golongan CCB yang rasional berdasarkan tepat obat dan tepat dosis yaitu sebesar 87,10% dan 100%.

Kata kunci : Hipertensi, Calcium Channel Blocker, Rasionalitas