Penelitian ini merupakan studi mengenai pengukuran inovasi melalui indeks persepsi inovasi pelayanan publik terkait program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam payung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Salah satu penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Andari dkk. (2021) yang fokus mengkaji manajemen pertukaran mahasiswa dalam lingkup kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka selama pandemi. Studi kuantitatif deskriptif dipilih sebagai metode penelitian ini dengan metode pengumpulan datanya adalah survei online dan studi dokumentasi. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive random sampling dan perhitungan sampel minimal menggunakan model Lemeshow. Data yang diperoleh dari survei online dianalisis dengan skala likert dan dilanjutkan dengan formulasi perhitungan indeks persepsi inovasi pelayanan publik. Sejauh ini, masih sangat jarang penelitian yang menggunakan perspektif inovasi pelayanan publik apalagi yang mengkaji isu terkini Merdeka Belajar Kampus Merdeka khususnya pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sehingga penelitian ini akan mengemas kebaruan ini menjadi suatu produk tekstual yang bisa digunakan sebagai acuan dalam rekomendasi kebijakan terkait. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwasanya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka memperoleh persepsi inovatif dengan unsur yang berkontribusi lemah dalam aspek output adalah unsur pemberian layanan, unsur petugas selalu ada, dan unsur persyaratan layanan. Sedangkan, unsur yang berkontribusi lemah dalam aspek outcome adalah unsur pengaduan masyarakat, unsur peningkatan perbaikan layanan, dan unsur tanggapan terhadap aduan.