Kemampuan berpikir komputasi merupakan kemampuan abad ke-21 yang harus mulai dikembangkan di setiap jenjang pendidikan. Dalam mengembangkan kemampuan berpikir komputasi, salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah game-based learning. Game-based learning memiliki dua pendekatan yaitu game-play dan game-design. Kedua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di mana game-play hanya mengembangkan sebagian kemampuan CT dan game-design akan berpotensi menyebabkan frustasi pada siswa. Sehingga diperlukan kombinasi antara keduanya untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Pada penelitian kualitatif berikut, kombinasi antara game-play dan game-design terbukti mampu mengembangkan lima kemampuan berpikir komputasi yaitu dekomposisi, abstraksi, berpikir algoritma, generalisasi, dan evaluasi menggunakan metode pembelajaran game-based learning dengan melalui empat tahap yaitu unplugged activity, tinkering activity, making activity, dan remixing activity.