Usia dewasa awal merupakan fase dengan peran dan tanggung jawab yang semakin bertambah besar. Pada wanita lajang usia dewasa awal, adanya ekspektasi untuk segera melangsungkan perkawinan membuat individu ingin segera mengakhiri status lajangnya dan takut melajang selamanya, menurunkan standar dalam mencari pasangan sehingga akan berpengaruh pada penerimaan diri yang kurang, cenderung menjalani hidupnya dengan rasa tertekan, serta merasa tidak berharga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan fear of being single pada wanita lajang usia dewasa awal. Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan 261 wanita lajang usia 18-40 tahun yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala fear of being single dari Spielmann dkk. (r = 0,937) dan skala self-esteem dari Branden (r = 0,926). Berdasarkan hasil analisis menggunakan korelasi Pearson product moment, penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan signifikan antara self-esteem dengan fear of being single (rxy = -0,154; p = 0,013; p < 0>self-esteem responden maka semakin rendah fear of being single-nya, dan semakin rendah self-esteem responden maka semakin tinggi fear of being single-nya.