Kapitulis merupakan perusahaan jasa rangkai kata yang memanfaatkan kemampuan berbahasa. Produk jasanya berupa puisi, caption/takarir/keterangan gambar, surat, cerpen, lirik lagu, dan ide cerita. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan mengetahui fenomena komodifikasi kemampuan berbahasa, estetika yang ditawarkan, dan keterkaitan era revolusi industri 4.0 dengan Kapitulis.

Data dalam penelitian ini berupa segala informasi yang berkaitan dengan Kapitulis dan bentuk-bentuk produk jasa rangkai kata serta cara Kapitulis mengomersialkan layanannya pada era revolusi industri 4.0. Data tersebut bersumber dari studi pustaka dan wawancara tertulis dengan pihak Kapitulis. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan pendekatan teori komodifikasi Marxis, budaya populer Dominic Strinati, dan konsep kebutuhan palsu Herbert Marcuse. Kemudian, peneliti mengaitkan keberadaan Kapitulis beserta komodifikasi tersebut dengan kondisi era revolusi industri 4.0.

Hasil penelitian ini adalah keberadaan Kapitulis dan jasa rangkai kata turut dipengaruhi oleh media sosial. Kemunculan jasa rangkai kata Kapitulis dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat yang mudah terpengaruh media massa, termasuk media sosial. Komodifikasi muncul karena komersialisasi jasa rangkai caption/takarir yang kemudian berdampak pada munculnya Kapitulis sebagai perusahaan jasa yang tidak hanya menyediakan jasa rangkai kata. Tidak hanya itu, Kapitulis juga memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan jasanya. Media sosial dan media digital dapat memudahkan Kapitulis dalam hal pemasaran. Hal ini sesuai dengan kondisi era revolusi industri 4.0 ketika internet memiliki peran penting dalam menjalankan bisnis dan kehidupan sehari-hari.