×
Sephendra Lutfi, G0017191, 2022, Pengaruh Ekstrak Etanolik Akar Kelor (Moringa oleifera, Lam) terhadap Ekspresi cyclin D1 Jaringan Testis Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Sindrom metabolik cenderung menjadi faktor resiko terjadinya infertilitas yang menghambat proses spermatogenesis dengan merusak berbagai komponen protein siklus sel. Cyclin D1 yang berperan dalam regulasi siklus sel spermatogonia mengalami deplesi akibat sindrom metabolik. Senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanolik akar kelor diketahui dapat mencegah infertilitas dan meningkatkan ekspresi cyclin D1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik akar kelor terhadap ekspresi cyclin D1 jaringan testis tikus putih model sindrom metabolik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan postest only control group design. Tikus jantan galur Wistar berjumlah 30 ekor dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. K1 sebagai kelompok kontrol negatif, K2 sebagai kelompok sindrom metabolik terinduksi, K3, K4, dan K5 sebagai kelompok sindrom metabolik terinduksi dengan pemberian ekstrak etanolik akar kelor dengan dosis secara berurutan sebesar 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Ekspresi cyclin D1 dihitung secara semikuantitatif dengan IDS. Perbedaan rerata ekspresi cyclin D1 dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA dan Post Hoc Tukey HSD. Pengaruh dosis ekstrak etanolik akar kelor terhadap ekspresi cyclin D1 dianalisis dengan uji regresi linier.
Hasil: Uji parametrik One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0>Simpulan: Pemberian ekstrak etanolik akar kelor dapat meningkatkan ekspresi cyclin D1 jaringan testis tikus putih (Rattus norvegicus) model sindrom metabolik.
Kata Kunci: Ekstrak Etanolik Akar Kelor, Cyclin D1, Sindrom Metabolik, Testis, Spermatogenesis