Pendidikan berbasis STEM diinisiasi untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis sehingga mereka nantinya mampu memecahkan suatu permasalahan, bahkan hingga mereka masuk ke dunia kerja. Berdasarkan data national science foundation mengatakan bahwa dalam 10 tahun kedepan, 80 % lapangan pekerjaan akan membutuhkan kompetensi sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM). Oleh karena itu kesiapan siswa terkait karir stem merupakan kekuatan pendorong dalam sistem sekolah di seluruh negara karena upaya reformasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang akan hidup dan bekerja di abad ke-21 dan ke-22. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui hubungan antara sikap siswa terhadap bidang STEM dengan minat siswa pada karir bidang STEM, 2) mengetahui hubungan antara kawasan sekolah dengan minat siswa pada karir bidang STEM, dan 3) mengetahui hubungan antara sikap siswa terhadap bidang STEM dan kawasan sekolah dengan minat siswa pada karir bidang STEM.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cross-sectional survey design. Sampel dalam penelitian ini berasal dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia yang terbagi menjadi tiga kawasan yaitu sekolah di kawasan pedesaan, pinggiran kota, dan perkotaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 24, 9 ?rasal sekolah di kawasan pedesaan, 36, 2 ?ri sekolah di kawasan pinggiran kota, dan 39 ?ri sekolah di kawasan perkotaan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik proportional stratified random sampling dari kelas 7-9. Data sikap siswa terhadap bidang STEM dan minat siswa pada karir bidang STEM diambil secara online menggunakan google form pada urban school dan sub urban school serta offline pada rural school. Teknik analisis data adalah teknik korelasi Spearman Rank dan korelasi ganda menggunakan spss.  
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara sikap siswa terhadap bidang STEM dan kawasan sekolah terhadap minat siswa pada karir bidang STEM. Akan tetapi  kawasan sekolah berkorelasi negative dengan minat siswa pada karir bidang STEM. Kemudian terdapat hubungan antara sikap siswa terhadap bidang STEM dan kawasan sekolah dengan minat siswa padakarir bidang STEM.

Kata Kunci : Sikap siswa terhadap bidang STEM, Kawasan sekolah, dan Minat siswa