Prevalensi diabetes mellitus akhir-akhir ini semakin meningkat, sehingga mendorong eksplorasi obat terutama dari bahan alam. Salah satu tanaman yang berpotensi menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus adalah tempuyung (Sonchus arvensis). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis) terhadap kadar glukosa darah dan kadar insulin plasma mencit yang diinduksi streptozotocin. Penelitian ini menggunakan enam kelompok perlakuan yaitu: normal, kontrol positif (acarbose 0.13 mg/20ggBB), kontrol negatif (akuades), dan kelompok perlakuan ekstrak daun tempuyung dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB yang diberikan per hari selama 14 hari secara oral. Pengukuran kadar glukosa darah dan kadar insulin plasma postprandial dilakukan pada menit ke-0, 60, dan 120. Pengukuran kadar glukosa darah puasa dilakukan pada hari ke – 7 dan hari ke – 14. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Range Test (DMRT)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tempuyung mampu mengurangi lonjakan glukosa darah postprandial dan mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes yang dipantau selama 14 hari, dengan dosis yang paling efektif adalah 150 mg/kgBB. Ekstrak daun tempuyung juga mampu meningkatkan kadar insulin plasma postprandial pada menit ke–60 dengan dosis yang paling efektif adalah 50 mg/kgBB.

Kata Kunci: Diabetes mellitus, daun tempuyung (Sonchus arvensis), glukosa darah, insulin plasma