Sarana penunjang pembangunan nasional salah satunya adalah transportasi. Objek dan infrastruktur terpenting dalam lalu lintas salah satunya adalah jalan. Faktor pendukung agar jalan raya dapat selalu dikategorikan baik dan layak digunakan salah satunya adalah tanah pendukung di bawah konstruksi jalan raya itu sendiri. Tanah ekspansif adalah tanah atau batuan yang kandungan lempungnya memiliki potensi kembang susut tinggi. Masalah yang umum terjadi pada tanah ekspansif adalah swelling atau pembengkakan pada tanah. Hal ini juga yang dapat mengakibatkan kerusakan pada konstruksi jalan diatasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh swelling pressure pada tanah ekspansif terhadap defleksi dan pola retak slab perkerasan kaku dengan menggunakan software ATENA 3D.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif untuk analisa perilaku lentur slab perkerasan kaku akibat swelling pada tanah ekspansif dan metode eksperimen untuk pemodelan struktur menggunakan perangkat lunak ATENA. Variasi yang digunakan adalah perkerasan kaku dengan adanya swelling pressure dan tanpa swelling pressure. Permodelan dibuat sesuai dengan kondisi di lapangan yaitu perkerasan kaku tanpa tulangan berukuran 6 m x 3,5 m. Nilai swelling pressure dimodelkan dengan asumsi berurutan dari nilai terbesar ke nilai yang terendah. Jenis pembebanan yang diberikan yaitu pembebanan tengah, pembebanan tepi dan pembebanan pojok.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa defleksi maksimal yang terjadi pada perkerasan kaku dengan adanya swelling pressure lebih besar daripada tanpa adanya swelling pressure. Pola retak yang terjadi pada perkerasan kaku dengan swelling pressure juga memiliki nilai yang lebih besar daripada retak yang terjadi tanpa adanya swelling pressure. Meskipun secara visual terlihat banyak keretakan, namun keretakan tersebut masih cenderung kecil, yakni berkisar antara ±0,2 mm sampai dengan ±3 mm.

Kata kunci: Perkerasan kaku, Tanah ekspansif, Defleksi, Pola retak, ATENA 3D