Sektor pertanian menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia, tetapi situasi ini menghadapi tantangan yang akan menghambat keberlanjutan pembangunan pertanian yaitu partisipasi generasi muda yang semakin menurun. Hal yang menyebabkan rendahnya ketertarikan generasi muda terutama mahasiswa untuk bekerja di bidang pertanian adalah persepsi terhadap bidang pertanian yang kurang menjanjikan, gaji yang relatif rendah, eksistensi dan pengaruh strata sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensi mahasiswa untuk bekerja di sektor pertanian, mengetahui faktor-faktor penyusun intensi mahasiswa untuk bekerja di sektor pertanian, dan menganalisis pengaruh faktor-faktor penyusun intensi terhadap intensi mahasiswa untuk bekerja di sektor pertanian. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret yang telah menempuh perkuliahan minimal 5 semester. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel sebanyak 10 persen dari populasi yaitu sebanyak 121 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh faktor penyusun intensi, Uji F untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor penyusun intensi secara keseluruhan terhadap intensi untuk bekerja di bidang pertanian, Uji t untuk mengetahui pengaruh faktor penyusun intensi secara parsial terhadap intensi untuk bekerja di bidang pertanian. Analisis dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics.

Hasil penelitian ini menunjukkan intensi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret untuk bekerja di sektor pertanian berada pada kategori tinggi. Faktor sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, karakteristik individu, karakteristik keluarga, dan pengalaman secara simultan berpengaruh secara simultan terhadap intensi mahasiswa untuk bekerja di sektor pertanian, sedangkan secara parsial faktor sikap dan norma subjektif tidak berpengaruh secara signifikan.