×
Studi ini meneliti tentang bagaimana relasi antara gerakan legalisasi ganja oleh Lingkar Ganja Nusantara dengan perilaku konsumsi ganja di kalanagan mahasiswa Sleman, DIY. Selama ini telah banyak studi di Indonesia terkait penggunaan dan penyalahgunaan narkotika terkait ganja. Fokus dan kajian studi ini terkait perilaku konsumsi ganja di kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa di Sleman, DIY serta bagaimana relasi antara gerakan yang disuarakan Lingkar Ganja Nusantara terkait legalisasi ganja dengan perilaku konsumsi ganja di kalangan mahasiswa Sleman, DIY. Bertujuan untuk mengetahui relasi antara gerakan legalisasi ganja yang dilakukan Lingkar Ganja Nusantara dengan perilaku konsumsi ganja di kalangan mahasiswa Sleman, DIY. Penelitian ini menggunakan metode kualititif dengan pendekatan studi kasus dalam penelitian ini akan banyak menjelaskan mengenai konteks gerakan yang dilakukan Lingkar Ganja Nusantara dalam menyuarakan legalisasi ganja di Indonesia dan juga perilaku konsumsi ganja di kalangan mahasiswa Sleman, DIY serta ada tidaknya relasi antara gerakan yang dilakukan Lingkar Ganja Nusantara terkait legalisasi ganja dengan perilaku konsumsi ganja di kalangan mahasiswa Sleman, DIY. Mahasiswa pengkonsumsi ganja menggunakan ganja sebagai bentuk rekreasional. Mahasiwa tertarik pada ganja karena lingkungan pergaulan mereka. Sehingga mulai konsumsi ganja untuk pertama kali dan akhirnya mengkonsumsi ganja sampai saat ini. Darisitulah dapat dibuktikan bahwa tidak adanya hubungan tentang penggunaan ganja sebagai rekreasi dengan gerakan legalisasi ganja yang dipelopori oleh Lingkar Ganja Nusantara. Pada dasarnya para pengguna ganja yang menggunakan sebagai rekreasi bermula dari rasa ingin tau serta lingkungan, bukan karena kemunculan LGN. Jadi mau ada atau tidak ada LGN, penggu ganja rekreasi akan tetap menggunakan ganja sebagai rekreasi.