Nurima Wibawati. H0418057. Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Pemulihan Wisata Pasar Mbatok Karanganyar Pasca Pandemi COVID-19. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Emi Widiyanti, S.P., M.Si. dan Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease) yang terjadi di Indonseia memberikan pengaruh buruk pada perekonomian di beberapa sektor, termasuk sektor pariwisata. Salah satu destinasi pariwisata di wilayah Jawa Tengah yang terdampak pandemi COVID-19 adalah wisata Pasar Mbatok Karanganyar. Wisata Pasar Mbatok adalah salah satu Digital Eco Tourism hasil program kerja dari Generasi Pesona Indonesia (GenPi) dalam rangka pewujudan 100 Destinasi Wisata Digital yang diresmikan pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) mengetahui dampak pandemi COVID-19 terhadap masyarakat wisata Pasar Mbatok Karanganyar, dan (2) menganalisis partisipasi masyarakat dalam upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19 pada wisata Pasar Mbatok Karanganyar. Partisipasi masyarakat dilakukan dengan berbasis Community Based Tourism yaitu pendekatan partisipatif masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Pengembangan yang dilakukan di Pasar Mbatok untuk membangkitkan wisata pasca pandemi COVID-19 oleh masyarakat.

Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Penentuan informan kunci ditentukan secara purposive sampling dan penentuan informan lanjutan dengan teknik snowball. Pengumpulan data menggunakan metode triangulasi dimana hasil wawancara dari 15 narasumber dianalisis dan disesuaikan dengan tujuan penelitian

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, (1) dampak pandemi COVID-19 terhadap masyarakat di wisata Pasar Mbatok Karanganyar dibagi menjadi: a. dimensi ekonomi, terjadi penurunan lapangan pekerjaan, b. dimensi sosial, komunitas sosial yang terjadi pandemi COVID-19 melalui online di grup whatsapp adanya keterbatasan berkomunikasi secara langsung c. dimensi budaya, ritual budaya tetap dilakukan saat pandemi namun tidak dilakukan saat awal pandemi d. dimensi lingkungan, dilakukan dengan menjaga kesehatan lingkungan dengan menerapkan 3M. (2) Upaya masyarakat dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 dengan menerapkan Community Based Tourism. Kegiatan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh masyarakat, pedagang, BUMDes, pelaku seni dan karang taruna. Upaya yang dilakukan dengan bertahap sesuai dengan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pengawasan, dan evaluasi di setiap item upaya masyarakat seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan