RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang berkedudukan di Klaten  mengembangkan sebuah inovasi pelayanan publik bernama Sistem Terapi Paripurna Melalui Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Si Terpa Daya Jiwa). Inovasi pelayanan publik ini bertujuan untuk memulihkan dan memberdayakan orang dengan gangguan jiwa. Hasil inovasi Si Terpa Daya Jiwa ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan produktifitas, kemandirian, kesehatan fisik dan mental ODGJ. Inovasi ini sempat dijadikan percontohan oleh rumah sakit lain dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa. Berdasarkan fenomena tersebut penelitian ini akan membahas dan mendeskripsikan inovasi Si Terpa Daya Jiwa. Dalam mendeskripsikan inovasi didasarkan pada penentu keberhasilan inovasi dari Rogers (2003), yang berisi atribut inovasi, saluran komunikasi, agen perubahan, dan sistem sosial.
Metode yang digunakan berupa deksriptif kualitatif dengan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Teknik penentuan informan berupa purposive sampling dengan menggunakan triangulasi sumber pada validitas data. Model analisis dari Miles dan Huberman yang digunakan dalam teknik analisis data.  
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa inovasi pelayanan si terpa daya jiwa oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah menunjukkan keberhasilan penyelenggaraan inovasi pelayanan kesehatan jiwa. Inovasi si terpa daya jiwa juga memberikan manfaat dan berhasil menyelesaikan masalah bagi ODGJ. Inovasi telah sesuai dengan nilai dan kebutuhan pengguna dan penyedia layanan. Selain itu inovasi si terpa daya jiwa mudah dipahami dan dijalankan ODGJ. Dalam penyebaran informasi terkait inovasi si terpa daya jiwa disebarkan dengan komunikasi tatap muka dan media massa elektronik.  Namun ada kendala dalam penyelenggaraan program si terpa daya jiwa yakni pemasaran hasil karya ODGJ yang masih memerlukan bantuan rumah sakit.
Kata kunci: Inovasi Pelayanan Publik, Si Terpa Daya Jiwa, ODGJ