Pengawasan atau monitoring adalah aktivitas untuk menemukan penyimpangan serta mengoreksi dan memperbaikinya untuk mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Dengan demikian, sistem pengawasan merupakan kumpulan unsur yang terdiri dari masukan, proses, keluaran, umpan balik, pengawasan yang saling berinteraksi dan memiliki fungsi masing-masing dalam aktivitas untuk menemukan dan mengoreksi penyimpangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memfokuskan pada pengawasan makanan dan minuman kadaluwarsa yang diterapkan di Dinas Perdagangan Surakarta sudah dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan atau belum
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskritif merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Jenis pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini yang digunakan adalah hasil dari wawancara dengan Kepala Divisi, Kepala Bidang, dan Staff, sedangkan data sekunder yang diperoleh peneliti dalam menulis penelitian ini merupakan hasil dari rangkuman yang bersumber dari data yang ada di Dinas Perdagangan Surakarta serta artikel dan dokumen- dokumen yang telah diberi oleh bapak/ibu Dinas Perdagangan Surakarta.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dinas Perdagangan mengawasi bentuk fisik produk dan memperhatikan tanggal expired produk yang dijual pada supermarket di Surakarta dengan melakukan monitoring sebanyak 5 sampai 7 kali dalam sebulan. Namun pihak Dinas Perdagangan hanya mampu memberi teguran tanpa memberi sanksi terhadap supermarket yang menjual barang tidak layak maupun barang kadaluarsa. Kendala anggaran yang belum bisa terpenuhi untuk melakukan penggandengan instansi lain seperti Satpol PP untuk memberikan sanksi terhadap supermarket yang melanggar.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan agar Dinas Perdagangan tetap mempertahankan kegiatan pengawasan ini karena dengan diadakannya pengawasan terhadap produk kadaluarsa di supermarket di Surakarta bisa lebih memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan memberikan pelajaran untuk supermarket agar lebih cermat dalam menjual produk.

Kata kunci : Pengawasan , makanan dan minuman kadaluarsa