Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap tingkat kredit bermasalah, mengetahui perbandingan tingkat kredit bermasalah pada masa pandemi Covid-19 dengan kondisi normal pada tahun-tahun sebelumnya, serta untuk mengetahui penanganan dan kebijakan yang diterapkan terhadap kredit bermasalah pada masa pandemi Covid-19 di PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda).
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik pembahasan deskriptif kualitatif dan kuantitatif non statistik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan Kepala Bagian Kredit PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda). Data sekunder diperoleh dari buku-buku referensi, tugas akhir, skripsi, jurnal, artikel, serta dari studi online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pandemi Covid-19 terhadap tigkat kredit bermasalah pada PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) cenderung tidak terdampak. Perbandingan tingkat kredit bermasalah pada masa pandemi (2020) dengan dua tahun sebelumnya dapat dikatakan lebih baik dan mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Perbaikan didasari oleh adanya peningkatan penyaluran kredit dan penurunan NPL. Kebijakan yang efektif dilakukan PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) terhadap kredit bermasalah diantaranya penagihan intensif, restrukturisasi dengan 3R (Rescheduling, Reconditioning, Restrucuring), pemberian peringatan (SP), pemberian kebijakan kepada debitur yang meninggal, serta Eksekusi (lelang).

Kata Kunci : dampak, pandemi Covid-19, kredit bermasalah, kebijakan, PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda)