Penulis Utama : Imma Rafiana
NIM / NIP : H0717070
×

Kaktus merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kaktus memiliki genus yang beragam, salah satunya yaitu Cereus. Dua spesies dari genus Cereus yang sering disilangkan yaitu Cereus jamacaru dan Cereus peruvianus. Hasil persilangan dari kedua spesies tersebut kini telah menghasilkan tanaman F2 kaktus apel (Cereus spp.). Perkecambahan dari benih F2 kaktus apel ini terkendala oleh kondisi fisik benih yang terselebungi lendir. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlakuan pencucian untuk menghilangkan lendir tersebut. Studi mengenai perkecambahan benih kaktus apel terutama yang berasal dari tanaman F2 belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui tetua mana yang menghasilkan benih berkualitas baik. Pengkombinasian dengan perlakuan bahan pencucian dilakukan untuk mengetahui bahan pencucian yang sesuai untuk menghilangkan lendir yang menyelaputi benih kaktus apel.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari tetua dan bahan pencucian terhadap perkecambahan benih F2 kaktus apel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2020 di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian UNS. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan menggunakan 3 tetua F2 kaktus apel (penyerbukan alami daun panjang, penyerbukan buatan duri pendek x duri panjang, penyerbukan buatan duri panjang x duri pendek) dan 5 bahan pencucian (tanpa pencucian, pH 8, akuades (pH 7), pH 5, dan pH 9) yang dilakukan dalam 3 kali pengulangan. Benih dikecambahkan dengan metode UKDdP pada media kertas buram. Peubah yang diamati yaitu potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, laju perkecambahan, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, dan indeks vigor. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan uji ANOVA 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tetua benih yang digunakan berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, laju perkecambahan, dan indeks vigor benih F2 kaktus apel, sedangkan bahan pencucian tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah penelitian. Benih dari persilangan duri panjang (Cereus jamacaru) sebagai induk betina (penyerbukan alami duri panjang dan penyerbukan buatan duri panjang x duri pendek) menghasilkan perkecambahan yang lebih baik daripada benih dari persilangan duri pendek (Cereus peruvianus) sebagai induk betina (penyerbukan buatan duri pendek x duri panjang). Walaupun bahan pencucian tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap perkecambahan benih F2 kaktus apel, tetapi terdapat pengaruh pada saat proses ekstraksi yaitu pencucian dalam pH 9 dapat meminimalisir lendir sehingga proses ekstraksi lebih mudah.

 

×
Penulis Utama : Imma Rafiana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0717070
Tahun : 2021
Judul : Pengaruh Tetua dan Bahan Pencucian Terhadap Perkecambahan Benih F2 Kaktus Apel (Cereus spp.)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0717070
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Endang Setia Muliawati, M.Si.
2. Ir. Sukaya, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.