Latar Belakang: Kebakaran merupakan suatu bencana yang kerap terjadi di dunia serta menyebabkan berbagai kerugian. Kebakaran rentan terjadi dalam kehidupan sehari-hari terutama pada kebakaran yang diakibatkan oleh kegiatan memasak berasal dari gas LPG. Kejadian kebakaran di Kecamatan Lamongan mayoritas terjadi di area pemukiman warga. Masyarakat menjadi salah satu peran penting sehingga perlu memiliki pengetahuan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran dengan pemberian pelatihan pemadaman kebakaran pada masyarakat.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan posttest-only control design. Sampel penelitian ini yaitu kelompok perlakuan yang diberi pelatihan pemadaman kebakaran dan kelompok kontrol yang tidak diberi pelatihan pemadaman kebakaran masing-masing berjumlah 51 orang. Posttest dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran. Data dianalisis menggunakan uji t independent.
Hasil: Hasil uji t independent menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata atau mean pengetahuan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yaitu 66,26 dan 50,30 (p-value=0,000).
Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran dengan pemberian pelatihan pemadaman kebakaran pada masyarakat Kecamatan Lamongan.

Kata Kunci: Pelatihan Pemadaman Kebakaran, Pengetahuan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran, Kebakaran Pemukiman