×
An’nurihza Zidhan Azhara, G0019021, 2022. Hubungan Resiliensi Diri dengan Tingkat Kecemasan Pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Yayasan Tittari Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pendahuluan : Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit inflamasi kronis yang memengaruhi banyak organ. Gangguan kecemasan merupakan masalah yang sering dialami oleh pasien lupus. Dalam mengatasi tekanan psikis seseorang memiliki kemampuan bertahan dan menguasai tekanan yang ada atau resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan resiliensi diri dengan tingkat kecemasan pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Yayasan Tittari Surakarta. Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Yayasan Tittari Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah resiliensi diri yang dinilai dengan kuesioner CD-RISC 10 (Connor Davidson Resilience Scale) dan variabel terikat berupa tingkat kecemasan yang dinilai dengan kuesioner TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale). Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rank. Hasil : Sebanyak 42 orang (82.4%) mengalami cemas. Hasil terbanyak subjek memiliki tingkat resiliensi diri sedang sebanyak 31 orang (60.8%). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara resiliensi diri dengan tingkat kecemasan pasien SLE di Yayasan Tittari Surakarta (p=0,005). Hasil koefisien korelasi menunjukkan nilai -0,389 menunjukkan kedua variabel memiliki sifat hubungan negatif yang rendah. Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara resiliensi diri dengan tingkat kecemasan pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Yayasan Tittari Surakarta.