<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif;} </style> <![endif]-->

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kinerja proxmox dan virtualbox dengan parameter overhead untuk menunjang praktik administrasi server (2) mengetahui kinerja proxmox dan virtualbox dengan parameter linearitas untuk menunjang praktik administrasi server. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas variasi penambahan mesin virtual, dimulai dengan penambahan satu mesin virtual sampai sepuluh mesin virtual secara bertahap. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat uji kinerja parameter overhead dan linearitas, proxmox mampu menjalankan sepuluh mesin virtual sesuai dengan skenario penelitian. Sedangkan pada virtualbox, hanya mampu menjalankan tiga mesin virtual. Overhead pada proxmox nilainya 8,3 sampai 15,1 detik. Sedangkan overhead pada virtualbox, nilainya lebih tinggi daripada proxmox, yaitu 84,2 sampai 155,8 detik. Grafik nilai overhead pada proxmox juga lebih stabil dan konstan daripada virtualbox. Adapun linearitas pada proxmox, nilainya 85,3 sampai 858,64 detik. Sedangkan linearitas pada virtualbox, nilainya 241,07 sampai 2247,15 detik. Grafik nilai linearitas pada proxmox juga mengalami kenaikan yang lebih stabil daripada virtualbox. Simpulan penelitian ini adalah kinerja proxmox dengan parameter overhead dan linearitas lebih baik daripada virtualbox dalam menunjang praktik administrasi server.