Pembangkit listrik tenaga pikohidro (PLTPh) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga air untuk menghasilkan listrik. PLTPH membutuhkan generator untuk menghasilkan listrik. Salah satu jenis generator yang digunakan pada PLTPh adalah permanent magnet synchronous generator (PMSG). Permanen magnet merupakan komponen yang penting pada PMSG, sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh modifikasi luasan magnet terhadap kinerja permanent magnet synchronous generator pada pembangkit listrik tenaga pikohidro. Terdapat dua variasi desain yang dibandingkan dalam penelitian ini, variasi pertama adalah PMSG dengan luas magnet 2800 mm2 dan variasi kedua dengan luas magnet 5600 mm2, magnet disusun membentuk 4 pole. Magnet yang digunakan adalah jenis Neodymium N52 dengan ukuran 40x10x2 mm. Hasil simulasi PMSG dengan putaran rotor 1500 rpm menghasilkan back emf berupa VDC Rata-rata pada variasi pertama sebesar 83.2 V dan pada variasi kedua sebesar 431.8 V. Pembuatan PMSG dilakukan dengan cara menambahkan permanen magnet kedalam rotor motor induksi 5 HP.  Pengujian PMSG dengan cara memutarnya menggunakan bor listrik pada kecepatan 500-1600 rpm kemudian mengukur back emf berupa VLL, VLN, frequensi, dan VDC. Hasilnya PMSG variasi pertama pada kecepatan 1500 rpm mampu menghasilkan VLL 87.5 V, VLN 52.5 V, Frekuensi 50.5 Hz, dan VDC 117.9 V, sedangkan PMSG variasi kedua  menghasilkan VLL 172.4 V, VLN 105.3 V, Frekuensi 51.8 Hz, dan VDC 237.4 V. Pada pengujian dengan beban 200 W, PMSG variasi pertama pada kecepatan 1600 rpm mampu menyuplai daya sebesar 72.42 W, sedangkan PMSG variasi kedua mampu menyuplai daya sebesar 218.46 W. Nilai Konstanta elektrik (Ke) rata-rata PMSG variasi pertama dan kedua masing-masing sebesar 0.8 dan 1.5. Persamaan aljabar simultan untuk variasi pertama dan kedua adalah F=0.8u dan  F=1.5u.