Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan, tingkat 
kontribusi, mekanisme pemungutan retribusi, hambatan dan upaya dalam peningkatan 
penerimaan retribusi tempat wisata Telaga Ngebel. Metode pengambilan data yang 
digunakan adalah wawancara dan pengambilan data sekunder. Wawancara dilakukan 
dengan staff BPPKAD dan juga kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten 
Ponorogo. Data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini adalah realisasi dan 
penerimaan retribusi tempat wisata telaga ngebel tahun 2018-2021 serta realisasi dan 
penerimaan PAD tahun 2018-2021.
Pertumbuhan retribusi tempat wisata Telaga Ngebel selama 4 tahun terakhir 
(2018-2021) mencapai rata-rata 4,5% sehingga dikategorikan tidak berhasil, retribusi 
tempat wisata Telaga Ngebel sebagai aspek penting yang sangat berkontribusi 
terhadap total kontribusi daerah Kabupaten Ponorogo meskipun jika dibandingkan 
dengan PAD tergolong tidak berkontribusi, mekanisme pemungutan retribusi di 
tempat Wisata Telaga Ngebel sudah menggunakan sistem komputer yang hal ini lebih 
efektif daripada manual karena dapat meminimalisir kesalahan. Hambatan 
penerimaan retribusi tempat wisata Telaga Ngebel adalah adanya PSBB dan PPKM 
sebagai upaya penanggulangan penyebaran Covid-19. Upaya pemerintah dalam 
meningkatkan penerimaan retribusi tempat wisata Telaga Ngebel dengan membuat 
inovasi terbaru yaitu “Water Dancing” yaitu proyek ini diharapkan mampu 
mengembalikan daya tarik bagi pengunjung maupun wisatawan yang akan 
berkunjung ke tempat wisata telaga ngebel.