×
Kunyit (Curcuma domestica) merupakan salah satu tanaman yang dikenal berkhasiat sebagai obat yaitu bagian rimpangnya. Senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit mampu bekerja sebagai antibakteri. Ekstrak rimpang kunyit dapat diinovasikan menjadi milk cleanser atau susu pembersih yang digunakan untuk menghilangkan kosmetika, sebagai pembersih kulit wajah, sekaligus punya khasiat antibakteri. Sediaan milk cleanser atau susu pembersih ini diformulasikan dalam bentuk Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk mengatur laju pelepasan zat aktif, meningkatkan kelarutan, dan meningkatkan penyerapan di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan zona hambat antara SNEDDS ekstrak rimpang kunyit dengan ekstrak rimpang kunyit dan mengetahui pengaruh sediaan susu pembersih (milk cleanser) SNEDDS ekstrak rimpang kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Rimpang kunyit diekstraksi dengan metode sokhlet menggunakan etanol 96%. Milk cleanser dibuat menjadi dua formulasi SNEDDS ekstrak rimpang kunyit yaitu 1,0; dan 1,5% (v/v). Pengujian sediaan dilakukan dengan parameter uji organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, tipe emulsi, viskositas, dan pH. Hasil penelitian dianalisa dengan metode One Way Analysis of Variance.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan susu pembersih (milk cleanser) SNEDDS ekstrak rimpang kunyit mempunyai zona hambat yang lebih kecil daripada ekstrak rimpang kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus; sediaan susu pembersih SNEDDS ekstrak kunyit memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aures.