Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang berdirinya Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan di Parakan tahun 1908-1958. Menjelaskan mengenai dinamika Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan di Parakan tahun 1908-1958. Adanya Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) juga tidak lepas dari pengaruh kebijakan Politik Etis pemerintah Kolonial Belanda yang terangkum dalam program Trias van Deventer, yaitu edukasi, irigasi dan emigrasi yang ditujukan bagi kesejahteraan penduduk pribumi.
Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dimulai dengan tahap heuristik atau pengumpulan sumber yang berupa arsip sezaman dari Arsip Nasional Republik Indonesia, artikel, foto, gambar, atau buku-buku referensi. Kritik sumber yaitu tahap pencarian keaslian data yang diperoleh melalui kritik intern maupun ekstern. Tahap interpretasi, penulis menganalisa data untuk mendapatkan fakta-fakta yang relevan dengan pembahasan pada penelitian ini. Tahap terakhir yaitu tahap historiografi Dari sini pemahaman dan interprestasi dari fakta-fakta sejarah ditulis dalam bentuk kisah sejarah yang menarik dan masuk akal. Sumber-sumber sekunder seperti penelitian terdahulu yang terkait dengan tema yang diambil oleh penulis, artikel-artikel dan buku-buku referensi juga digunakan untuk melengkapi penelitian ini.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan di Parakan merupakan sekolah yang berdiri atas inisiatif pengurus dan anggota THHK Parakan. Sekolah THHK Parakan berdiri tahun 1908 dan berakhir tahun 1958 dengan merubah statusnya menjadi Sekolah Nasional. Selama periode tahun 1908-1958 Sekolah THHK mampu bertahan melewati berbagai perubahan sistem pembelajaran, kurikulum dan pergantian pemerintahan. Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan berperan penting terhadap kemajuan pendidikan anak-anak keturunan Tionghoa di Parakan. Adanya Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan Parakan menjadi salah satu bukti bahwa berdirinya Republik Indonesia terutama dalam bidang pendidikan tidak hanya diusahakan oleh satu golongan saja melainkan banyak golongan dan kelompok yang saling menopang hingga berdirilah sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.

Kata kunci: tionghoa, THHK, Parakan, sekolah.