Keberadaan benda-benda kuno dan bersejarah sebagai warisan budaya patut menjadi perhatian serius baik dari pemerintah maupun masyarakat umum. Untuk mewadahi segala keperluan dan kepentingan terkait benda-benda kuno dan bersejarah tersebut diperlukan sebuah museum yang representatif. Untuk meneruskan darma baktinya, Museum Radya Pustaka yang sebelumnya bertempat di kawasan Kepatihan Surakarta dipindahkan di gedung baru bernama Loji Kadipolo. Loji Kadipolo merupakan bangunan kolonial yang sebelumnya difungsikan sebagai rumah tinggal oleh Johannes Busselaar. Untuk dapat menyesuaikan fungsinya sebagai museum maka perubahan fungsi dan bentuk terjadi pada Museum Radya Pustaka. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana perubahan fungsi dan bentuk pada Museum Radya Pustaka? (2) Kenapa terjadi perubahan fungsi dan bentuk pada Museum Radya Pustaka? Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Data yang berasal dari naskah, catatan lapangan dan dokumen kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas. Penelitian ini mengambil beberapa sampel ruang yaitu ruang perpustakaan & ruang administrasi, ruang miniatur, ruang arca, ruang wayang & gamelan serta teras/serambi depan. Penelitian ini meliputi transformasi fungsi dan bentuk bangunan Museum Radya Pustaka berdasarkan pada pola ruang, orientasi, hirarki, perluasan lahan, perubahan fungsi, perubahan bentuk, sirkulasi dan faktor penyebab. Transformasi fungsi dan bentuk yang terjadi pada Museum Radya Pustaka tidak melibatkan seluruh ruang dan bentuk bangunan. Perubahan fungsi yang terlihat terdapat pada area belakang bangunan, dimana area sebelumnya berfungsi sebagai kantor yang berada pada bangunan penunjang/bangunan terpisah dan sekarang berfungsi sebagai Ruang Perpustakaan & Ruang Administrasi, Ruang Miniatur dan Ruang Arca. Perubahan bentuk juga dapat dilihat dari unsur pembentuk ruang seperti atap dan lantai tegel yang digunakan, serta unsur bukaan seperti pintu dan jendela. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Museum Radya Pustaka tidak terlepas dari perubahan budaya dan pola aktivitas penghuninya.

Kata kunci : Transformasi, Loji Kadipolo, Museum Radya Pustaka