Proses perancangan karya ini dilatarbelakangi untuk merancang batik Kudus dengan motif Menara Kudus sehingga lebih bervariasi. Pembuatan motif Menara Kudus dikembangkan sedemikian rupa dengan penggayaan stilasi yang berbeda dengan motif batik Menara Kudus yang sudah ada sehingga menghindari tindak plagiarisme. Hasil visual yang dihasilkan adalah Menara Kudus yang distilasi sebagai motif utama dengan tambahan ragam motif lainnya dan dipenuhi dengan isen-isen khas Kudus dengan mempertimbangkan unsur estetis.
Tujuan perancangan motif ini adalah untuk memperlihatkan bahwa Kudus mempunyai berbagai macam potensi dan sejarah yang masih ada dan tetap harus dilestarikan, selain itu agar batik Kudus memiliki motif khas Kudus alternatif baru yang lebih beragam sehingga dapat meningkatkan minat konsumen terhadap motif batik Kudus. Perancangan motif batik Menara Kudus ini berfokus pada pengolahan visual (motif) ikon Kota Kudus yaitu Menara Kudus sebagai objek utama pada kain batik yang dihasilkan.
Hasil dari perancangan tugas akhir ini adalah tiga produk berupa lembaran kain batik dengan sumber ide Menara Kudus salah satu ikon kota Kudus sebagai objek wisata religi yang terkenal. Teknik yang digunakan pada perancangan ini adalah batik tulis yang kemudian diaplikasikan pada kain satin primisima. Zat pewarna yang digunakan adalah remasol.

Kata Kunci: Perancangan, Batik Tulis, Menara Kudus