Bioetanol merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dan produksinya berkembang pesat terutama di kawasan Asia. Bioetanol digunakan sebagai bahan campuran industri makanan dan minuman, desinfektan peralatan medis/laboratorium, industri farmasi, bahan pelarut, bahan baku industri misalnya etil asetat, etil eter, glycol, etil klorida dan sebagai campuran bahan bakar konvensional seperti gasohol. Pabrik Bioetanol dirancang dengan kapasitas produksi 28.000 kL/tahun. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2025 di Pati, Jawa Tengah. Pembuatan Bioetanol menggunakan bahan baku berupa 3,782 ton molase/ton produk dengan kemurnian bioetanol 96%. Reaksi pembuatan bioetanol terjadi pada fase cair secara eksotermis dengan biokatalis yeast (Saccharomyces cerevisiae). Bioetanol dihasilkan dari proses fermentasi molase pada suhu 30°C dan tekanan 1 atm dalam fermentor Continuous Stirred-tank Reactor (CSTR). Kondisi fermentor adalah non-isotermal dan non-adiabatis serta menggunakan media pendingin berupa chilled water. Konversi di fermentor sebesar 83,6%. Pemurnian produk menggunakan menara distilasi untuk diperoleh bioetanol dengan kemurnian 96% Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air (pendingin, sanitasi dan umum), udara tekan, listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Air bersumber dari pengolahan air laut pada unit utilitas dengan kebutuhan 26,68 m3 /ton produk. Pengadaan udara tekan sebesar 20,18 m3 /ton produk. Pengadaan tenaga listrik sebesar 118,08 kWh/ton produk. Pengadaan bahan bakar untuk boiler sebesar 566 L solar/ton produk dan bahan bakar untuk generator sebesar 23,92 L solar/ton produk. Pabrik ini didukung oleh laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan. Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem ini didasarkan pada pembagian jam kerja karyawan yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan sebanyak 156 pekerja dengan 11,14 manhour/kL produk. Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan. Biaya produksi pabrik sebesar Rp 39.290.845,33/ton produk dan keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 11.579.504/ton produk. Analisis profitabilitas nondiscounted menunjukkan nilai Payback Period selama 2,08 tahun, Cummulative Cash Ratio sebesar 3,48, Cummulative Cash Position sebesar Rp 1.883.819.295.423,02, dan Rate of Return on Investment sebesar 42,95%. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period selama 2,49 tahun, Present Value Ratio sebesar 2,16, Net Present Value sebesar Rp 774.706.510.288,90. Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 25,32%. Evaluasi resiko dalam perhitungan profitabilitas didapatkan nilai Break Event Point sebesar 40,36% dan Shut Down Point sebesar 17,01%.